Edukasi THT 29 Aug 2025 • 1 menit baca • 38 views

Obstructive Sleep Apnea: Gangguan Tidur yang Berbahaya

OSA adalah gangguan tidur serius yang ditandai henti napas berulang. Pelajari gejala, risiko, dan solusi medisnya

dr. Adelena Anwar Sp.THT-BKl

dr. Adelena Anwar Sp.THT-BKl

Dokter Spesialis THT

Bagikan:
Obstructive Sleep Apnea: Gangguan Tidur yang Berbahaya

Bayangkan tidur lelap namun tiba-tiba terbangun karena kehabisan napas—itulah yang dialami penderita Obstructive Sleep Apnea (OSA). Kondisi ini terjadi ketika saluran napas bagian atas tersumbat berulang kali selama tidur, menyebabkan napas terhenti sementara.


Gejalanya tidak selalu disadari oleh penderitanya. Pasangan tidur atau anggota keluarga sering menjadi saksi mendengkur keras disertai henti napas. Penderita OSA biasanya bangun dengan mulut kering, sakit kepala, dan tetap merasa lelah meski sudah tidur lama. Jika dibiarkan, OSA meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke.


Faktor risiko OSA meliputi obesitas, struktur rahang yang sempit, pembesaran amandel, serta konsumsi alkohol atau obat penenang sebelum tidur. Diagnosis biasanya dilakukan dengan pemeriksaan tidur (polisomnografi) yang memantau pola napas, kadar oksigen, dan aktivitas otak.


Penanganannya bisa berupa perubahan gaya hidup (menurunkan berat badan, menghindari tidur telentang), penggunaan alat bantu napas seperti CPAP (Continuous Positive Airway Pressure), hingga tindakan bedah untuk memperlebar saluran napas.


Gangguan tidur ini bukan hanya masalah tidur—ia dapat merenggut kualitas hidup dan membahayakan kesehatan jangka panjang. Mengetahui tanda-tanda OSA dan mencari penanganan sejak dini adalah langkah penting menuju tidur yang sehat dan hidup yang lebih panjang.

Referensi:


  1. Epstein LJ, Kristo D, et al. Clinical guideline for the evaluation, management and long-term care of obstructive sleep apnea in adults. J Clin Sleep Med. 2009;5(3):263–276.
  2. Young T, Peppard PE, et al. Epidemiology of obstructive sleep apnea: a population health perspective. Am J Respir Crit Care Med. 2002;165:1217–1239.

Tags:

Tenggorokan

Artikel Terkait

Tonsilitis: Kenali Radang Amandel dan Penanganannya
Edukasi THT 29 Aug 2025

Tonsilitis: Kenali Radang Amandel dan Penanganannya

Tonsilitis adalah peradangan amandel yang dapat bersifat akut atau kronis. Pelajari gejala, penyebab, dan cara mengatasinya.

Baca Selengkapnya →
Faringitis: Radang Tenggorokan yang Sering Dianggap Remeh
Edukasi THT 29 Aug 2025

Faringitis: Radang Tenggorokan yang Sering Dianggap Remeh

Faringitis adalah radang tenggorokan yang sering dianggap sepele. Kenali gejalanya dan kapan harus ke dokter untuk mencegah komplikasi.

Baca Selengkapnya →
Apa Itu Mikrotia? Kenali Kelainan Telinga Sejak Dini
Edukasi THT 05 Aug 2025

Apa Itu Mikrotia? Kenali Kelainan Telinga Sejak Dini

Mikrotia adalah kelainan bawaan yang menyebabkan daun telinga tidak berkembang sempurna. Artikel ini membahas penyebab, dampak, dan solusi medis seperti operasi rekonstruksi yang dapat membantu fungsi pendengaran dan penampilan anak sejak dini.

Baca Selengkapnya →

Butuh Konsultasi Langsung dengan Dokter THT?

Dapatkan konsultasi dengan dokter spesialis THT berpengalaman untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.